Analisis Portofolio Konsumen
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengapa analisis Analisis Portofolio Konsumen
dibutuhkan untuk implementasi CRM (Customer Relationship Management)
2. Tedapat sejumlah disiplin ilmu yang berkontribusi
terhadap Analisis Portofolio Konsumen: Segmentasi pasar, estimasi penjualan,
pembiayaan berbasis aktivitas dan estimasi nilai waktu pakai
3. Bagaimana proses Analisis Portofolio Konsumen
membedakan konteks Busines to Costumer (B2C) dan Business to Business (B2B)
4. Bagaimana menggunakan perangkat Analisis
Portofolio Konsumen B2B
5. Peranan tambang data dan Analisis Portofolio
Konsumen B2B
Apakah portofolio itu?
Penggunaan istilah
portofolio dalam Analisis Portofolio Konsumen mengindikasikan bahwa hasil
proses ini merupakan klasifikasi konsumen menjadi grup yang berbeda, kemudian
ditata pada suatu basis portofolio, atau kolektif, salahsatu proposisi
fundamental Customer Relationship Management adalah tidak semua konsumen harus ditata
dengan cara yang sama. Ini sebagian besarnya karena proposisi-proposisi yang mencerminkan
pendapatan dan profil biaya yang berbeda untuk perusahaan.
Sebagian konsumen
mungkin ditawari produk customized
dan manajemen akun tatap wajah. Lainnya ditawari produk yang distandarisasi dan
web yang berbasis swalayan.
Jika grup
kedua ditawari level pelayanan yang sama, maka akan segera berakhir menjadi
pengambil laba (profit taker) bagi perusahaan.
Tujuan Analisis
Portofolio Konsumen untuk mengoptimalkan kinerja laba melintasi basis di dalam konsumen
dengan menawarkan proposisi nilai yang dibedakan untuk membedakan segmen
konsumen. NetWest Bank mengelola konsumen bisnisnya pada basis portofolio. Portofolio ini memecah konsumen menjad 3
segmen berbasis pada ukurannya, nilai manfaat (lifetime value) dan lambing kepercayaan.
Apakah konsumen itu?
Konsumen dalam
konteks B2B berbeda dari konsumen dalam konteks B2C. Konsumen B2B merupakan suatu organisasi perusahaan
(produsen atau reseller) atau lembaga.
Komentar